Welcome to My Blog! please leave a comment when you read my post, a nice reader must leave a comment :) Selamat datang di Blog saya! silahkan komen setelah membaca postingan saya, pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar :)

Popular Post

Posted by : renaversa Dec 25, 2013

Daripada gak ada kerjaan,saya mau share contoh drama karya saya aja.. dulu kan ada tugas Bhs.indonesia,suruh buat drama,dan...hasilnya,sebuah drama gaje XDD
Mungkin kalian juga disuruh buat drama kaya saya :3 dan..mungkin kalian juga sempet bingung nentuin tema (saya juga XDa ) jadi saya kasih referensi :3 temanya..Hororr :v
Ceritanya juga gaje XD soalnya saya niatnya mau nonjolin bahwa rumah itu aneh,akhir - akhirnya..malah dapet harta karun -_-
au ah,silahkan disimak :p









NASKAH DRAMA

Judul:             Berkemah di Hutan Angker




Suatu hari,beberapa orang siswa pergi ke hutan untuk berkemah.mereka mendirikan tenda ditengah hutan itu. Saat hari sudah mulai gelap,mereka ingin membuat api unggun,tapi tidak ada kayu,akhirnya mereka mencarinya.

Tasya :”Nav,udah gelap nih,buat api unggun gih!”
Amel:”iya nav,lu kan cowo,jadi lu yang nyari kayunya..”
Nava:”lah,tapi nanti kalian yang masak yah?”
Vincent:”gua ikut lu aja nav,takut disuruh suruh sama mereka”
Nava:”yaudah,ayo cari kayu vin”

Mereka mencari kayu,sementara Tasya dan Amel menyiapkan bahan masakan.

Vincent:”aneh yah,di hutan kaya gini kok gak ada kayu”
Nava:”lah itu kayu” (sambil nunjuk pohon)
Vincent:”maksud gue itu ranting nav..”

Nava:”oh ranting,ada banyak tuh diatas”
Vincent:”au ah gelap”

Mereka mencari semakin dalam ke hutan,sampai mereka melihat ada yang aneh.

Nava:”vin,liat tuh!” (sambil nunjuk sebuah rumah)
Vincent:”wah,kok bisa ada rumah di tengah hutan”

Mereka mendekati rumah itu.

Vincent:”Nav,ada banyak kayu tuh!” (menunjuk tumpukan kayu)
Nava:”Ada yang aneh nih vin,masa ada rumah ditengah hutan? Ada kayu juga..”
Vincent:”ah,gak usah dipikirin,yang penting kita bawa tuh kayu,terus makan deh”
Nava:”lu yang dipikirin makanan mulu”

Sementara mereka membawa kayu itu ke lokasi kemah,di lokasi kemah Tasya dan Amel merasa ada orang lain.

Amel:”Ta,lu ngrasa ada yang ngliatin kita gk? Merinding nih..”
Tasya:”iya sih,sejak tadi gue merinding…”
Amel:”eh,gue baru inget..katanya hutan ini kan angker!”
Tasya:”ah,jangan nakutin gue lo!”
Amel:”beneran ta!”

tiba - tiba mereka mendengar suara orang tertawa.

Amel:”ta! Lu denger kagak?!”
Tasya:”denger,kaya suara orang lagi ketawa”
Amel:”tapi kok suaranya kaya nenek - nenek yah..”
Tasya:”jangan - jangan nenek gayung!”
Amel:”ahh..jangan nakutin gue dong…” (memegang tangan Tasya)
Tasya:”tenang mel,bentar lagi Nava sama Vincent balik kok”
Amel:”semoga”

kemudian Nava dan Ronald sampai,dan mereka bercerita mengenai rumah itu.

Nava:”eh mel,tadi gue nemuin rumah di hutan ini!”
Vincent:”iya,ntu kayu juga kita ambil dari rumah itu..”
Tasya:”ahh,ngaco..mana ada rumah di tengah hutan?”
Nava:”beneran! Sumpah!”
Amel:”ehh,tadi juga kita denger ada suara nenek - nenek ketawa”
Nava:”yang bener?! Kita ditengah hutan kan?”
Tasya:”makanya itu,gue juga bingung..”
Vincent:”umm..ngomong - ngomong…kapan api unggunya dinyalain? Gue udah laper nih” (memegang perut)
Amel:”eh,iya gue lupa”
Tasya:”tadi sih gara - gara cerita,jadi ampe lupa deh”

Mereka menyalakan api unggun dan memasak makanan.kebetulan mereka sudah membawa nasi.

Amel:”nih udah mateng” (menyodorkan panic berisi mi,sayuran,dan daging)
Nava:”wah..kayaknya enak nih!” (mengambil beberapa)
Vincent:”sini gue minta,udah laper banget nih..”
Tasya:”lu sih emang laper terus”
Vincent:”diem lu”

Setelah menyantap makanan,mereka mulai mengantuk.

Amel:”ta,tidur yuk”
Tasya:”ayuk,gue juga udah ngantuk nih” (menguap)
Nava:”yaudah sana tidur,gue yang jagain”
Vincent:”nav,gue tidur juga ya”
Nava:”lah,nanti gue sendirian dong,disini aja sama gue”
Vincent:”iya deh..”

Tasya dan Amel tidur,sementara Nava dan Vincent berjaga. Beberapa menit kemudian,hal aneh terjadi.

Vincent:”nav,lu ngrasa ada yang aneh kagak?”
Nava:”apa?”
Vincent:” gue tadi kayaknya liat ada orang lewat deh”
Nava:”Cuma perasaan lo kali”
Vincent:”iya mungkin..”

Tiba - tiba api unggun mereka mati tanpa sebab. Merekapun terkejut karena  api yang besar tiba - tiba mati.

Vincent:”nav! Apinya mati!”
Nava:”ada apa ya?! Kok tiba - tiba mati?!” (merinding)
Vincent:”udah gue bilang kan,ada yang aneh sama hutan ini!”
NavaL”eh,kita tidur aja yuk? Lama - lama gue takut..”
Vincent:”yuk,lagian gue dah ngantuk sejak tadi” (menguap)

Mereka berdua pun tidur,ditenda mereka. Paginya,kejadian aneh masih berlanjut.
saat Tasya bangun,Tasya menyadari ada yang aneh.

Tasya:”Mel!mel! bangun cepetan!”
Amel:”ada apa ta? Masih ngantuk” (sambil menguap)
Tasya:”liat deh,kok kita ada disini?!”
(Amel melihat sekeliling)
Amel:”wah?! Kok kita jadi disini sih?!)

Nava dan Vincent terbangun karena mendengar suara berisik.

Nava:”hey! Ada apa nih?! Pagi - pagi teriak - teriak..”
Vincent:”iya nih,ganggu orang tidur aja”
Tasya:”Tenda kita pindah nav! Tiba - tiba ada di sini.. di pinggir rumah ini” (menunjuk rumah)
Vincent:”nav! Ini rumah yang kemaren kan?!”
Nava:”iya bener! Ini rumah yang kemaren kita temuin”
Amel:”ahh..gue jadi takut nih..”
Nava:”udah sekarang tenang..”
Vincent:”mending kita pulang aja yuk..”
Amel:”ide bagus vin,mending sekarang kita pulang aja,dari pada nanti makin aneh - aneh”
Tasya:”tapi kan masih pagi! Banyak kabut,gue takut kesasar..”
Nava:”bener kata Tasya,kita nunggu aja disini ampe siang”

Mereka duduk disitu dan ngobrol.tiba - tiba ada orang keluar dari rumah itu,sepasang kakek - nenek yang sudah sangat tua.spontan mereka terkejut Karena ternyata rumah itu ada penghuninya.

Kakek:”kalian siapa?” (sambil terbatuk)
Nava:”k-kami siswa SMP kek..K-kami kesini Cuma mau berkemah”
Nenek:”jangan - jangan kalian yang mengambil kayu nenek yah?”
Vincnet:”i-iya nek,maaf ya nek..gue eh,saya kira gak ada penghuninya”
Nava:”maaf ya nek,kami waktu itu sedang butuh kayu,jadi tidak berpikir dulu”
Nenek:”sudah,tidak apa - apa kok”
Amel:”ngomong - ngomong,kakek sama nenek kok bisa bikin rumah disini?”
kakek:”dulu,disini ada sebuah desa..kami tinggal di desa itu”
Nenek:”tapi lama - lama orang- orang di desa itu meninggal karena penyakit aneh,tinggal kami              berdua yang masiih hidup”
Tasya:”wah..beruntung sekali ya kakek sama nenek..”
Kakek:”sebaiknya kalian pergi dari hutan ini..katanya,kalo ada orang ke hutan ini,nanti mereka tidak bisa pulang”
Nava:”wah,benar juga kek,saya pernah denger,kalau hutan ini angker”
Amel:” apakah kakek pernah mengalami hal - hal aneh selama disini?”
Kakek:”tidak..”
Vincent:”eh,ayo pulang aja yuk”
Tasya:”kita berkemas dulu”

Mereka berkemas,sebelum pulang mereka pamit kepada kakek dan nenek.mereka diberi sesuatu oleh kakek dan nenek itu,tapi tidak boleh dibuka sebelum keluar hutan.lalu saat ditengah perjalanan,mereka tersesat entah dimana.

Amel:”waduh,kita ada dimana nih?”
Tasya:”entah..nav,ke arah mana nih jalanya?
Nava:”man ague tau,gue kan Cuma ngikutin elu”
Vincent:”lah,gimana nih..kalo kita gak bisa keluar dari hutan gimana?”
Tasya:”ya mati lah”
Nava:”hush! Jangan ngomong gitu ta!”
Amel:”udah jangan ribut,sekarang itu kita harus segera keluar dari sini!”

Dari kejauhan,Amel melihat kakek yang tadi dirumah itu berjalan ke arah selatan.

Amel:”nav! Liat tuh,kakek - kakek yang tadi kita liat dirumah,sekarang lagi ke sana” (menunjuk arah selatan)
Nava:”Mana? Gak ada apa - apa kok”
Tasya:”ngarang lu mel,jelas - jelas tadi kakek sama nenek itu masih dirumah”
Vincent:”mungkin abis kita pamit,kakeknya pergi keluar hutan mau beli makanan”
Amel:”kalau gitu,kita ikutin aja kakek”
Nava:”kalian yakin nih mau ikutin kakek? Belum tentu yang diliat amel itu kakek - kakek itu,mungkin dia Cuma salah liat”
Tasya:”kan gak ada salahnya nyoba nav”
Amel:”iya,percaya deh sama gue”

Mereka mengikuti jejak kakek tadi,sampai kemudian,mereka kehilangan jejak.

Nava:”kita kemana lagi nih?”
Amel:”mana gue tau,belok kiri mungkin”
Vincent:”menurut lu kemana nav?
Nava:”menurut gue sih ke kanan aja”
Tasya:”kalo menurut gue,mendingan kita istirahat dulu aja”
Vincent:”betul kata lo ta,gue juga cape..”

Mereka beristirahat,beberapa menit kemudian,gantian Tasya yang melihat nenek yang tadi dirumah.

Tasya:”Mel! Tadi gue liat nenek - nenek kearah sana tuh!” (menunjuk ke arah timur)
Amel:”yang bener lo?!”
Tasya:”beneran,sumpah!”
Nava:” tadi amel yang liat kakek,sekarang gentian tasya yang liat nenek”
Vincent:”kayaknya ada yang aneh nih sama kakek nenek itu”
Tasya:”mau aneh kek,mau unik kek,gue gak peduli,yang penting sekarang kita ikutin nenek sebelum kita kehilangan jejak”
Nava:”yaudah ayo cepat kejar!”

Mereka mengikuti jejak nenek itu,sampai akhirnya keluar dari hutan.mereka beristirahat sejenak disebuah desa.mereka mampir disebuah warung sambil bertanya kepada penjual tentang kakek dan nenek itu.

Nava:”bang,kakek sama nenek yang dari hatuna itu kemana yah?”
Penjual:”hah? Yang keluar dari hutan Cuma kalian kok!”
Tasya:” masa? Kita keluar juga ngikutin kakek sama nenek!”
Penjual:”wah..pasti kalian ketemu sama penunggu hutan..”
Vincent:”penunggu? Maksudnya..hantu..?”
Amel:”berarti tadi kita ngobrol sama hantu dong……”
Tasya:”yang ketawa juga hantu dong?”
Penjual:”biasanya,orang yang masuk hutan itu,mereka mau mencari harta..katanya ada harta karun yang terkubur,nah kakek dan nenek itu yang punya hartanya,jadi mereka nungguin”
Nava:”kalau begitu..barang yang tadi kakek beri..” (nava membuka bungkusan yang diberi kakek,nava terkejut saat melihat batangan emas)
Nava:”HAH?!!?!”
Tasya:”nav,itu emas nav..emas!”
Vincent:”gue baru pernah liat emas segede gini!”
Amel:”wah,sampe rumah bisa kaya nih!”
Nava:”kita sangat beruntung..”
Penjual:”pasti itu harta karunya..kalian benar - benar beruntung”
Amel:”tapi kenapa kita malah diberi emas sama mereka? Padahal kita sempet di takut - takutin setelah ambil kayu..”
Penjual:”mungkin mereka mengira kalian mau cari harta itu,tapi setelah tau kalau kalian orang baik,mereka jadi merasa bersalah dan member hadiah ke kalian”
Nava:”gue bersyukur banget selamat dari hutan itu,ditambah lagi dapet emas,bisa buat sekolah sampe kuliah nih!”
Vincent:”gue jadi inget,gue masih ada PR Bahasa Indonesia,gimana kalau cerita ini kita buat drama aja?”
Nava:”ide bagus vin! Kalau gitu kita jadi satu kelompok yah?
Tasya:”oke!”
Amel:”gue ikut deh..”

Mereka pulang kerumah dengan bahagia. Dari kejauhan,terlihat kakek dan nenek itu melambaikan tangan dan terlihat sangat bahagia.


                                                                ~TAMAT~

- Copyright © 2015 Little Kids Blog - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -