Welcome to My Blog! please leave a comment when you read my post, a nice reader must leave a comment :) Selamat datang di Blog saya! silahkan komen setelah membaca postingan saya, pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar :)

Popular Post

Posted by : renaversa May 6, 2014

Artikel ini ASLI milik Trobelator.blogspot.com dan bukan milik saya.

Saya kepikiran kalau manusia benar-benar bisa menghentikan waktu, seperti di Doraemon ataupun Spy Kids 4: All the Time in the World. Dan kalau manusia berhasil menemukan alat penyetop waktu, kira-kira apa saja yang akan terjadi? Kalau kurang mengerti, baca aj dulu, siapa tau ngerti. Dan mungkin akan diperlukan sedikit pemahaman mengenai Fisika, apalagi dimensi untuk mengerti teori ini. Dan mohon maaf kalo ada salah2, soalnya maklum, masih anak umur 15 tahun... Jangan ngamuk, dan jangan jadi hater.



Pertama, apakah gravitasi akan berhenti??
Seandainya kita lempar bola keatas, terus pas bolanya jatuh, kita menghentikan waktu, pake alat apapun itu. Nah, tentu bolanya akan berhenti di udara dan tampak melayang. Kenapa demikian? Karena gravitasi juga diberhentikan. Gravitasi sendiri adalah Gaya (f), dengan dimensi [MLT^-2] (emelte pangkat minus dua). Bisa diperhatikan bahwa salah satu dimensi penyusun gaya adalah [T] alias Waktu (t). Jadi, kalau waktu berhenti, berarti dimensinya juga berhenti, alias mungkin menghilang. Jadi, seharusnya gravitasi tidak berlaku. Misalnya, kalo kita menjtuhkan diri dari gedung tinggi, terus lagi asik-asiknya jatuh, katakanlah di ketinggian 10 m, kita menghentikan waktu. Jadi, seharusnya sama seperti bola tadi, kita berhenti di tengah-tengah udara, soalnya gravitasi udah tidak berlaku lagi. Jadi kalo waku berhenti, bukannya seharusnya kita bisa ngambang kaya di luar angkasa?

Kedua, bagaimana dengan cahaya?
Kita tau kalau cahaya itu energi yang bergerak dengan kecepatan 1.079.252.848.800,00 m/s, alias kencang sekali. Namun, sekencang-kencangnya cahaya, ia masih membutuhkan waktu untuk menempuh suatu jarak, meski tidak terhitung oleh manusia. Dimensi kecepatan adalah [MT^-1] (emte pangkat minus satu), dan masih mengandung dimensi waktu. Jadi, seperti gravitasi, seharusnya kecepatan juga berhenti. Maka dari itu, sekencang-kencangnya cahaya, kalo waktu berhenti, ya seharusnya cahaya juga berhenti, kecuali kalo kecepatan dari cahaya adalah "takterhingga"m/s dan tidak memerlukan waktu untuk menempuh suatu jarak.
Dan yang penting lagi, semua benda memantulkan cahaya*, bukan hanya cermin. Itulah alasan kenapa kita bisa melihat, karena ada cahaya yang masuk ke mata kita yang dipantulkan oleh suatu benda. Misalnya, benda A memantulkan cahaya sebanyak x Cd (candela, satuan untuk intensitas cahaya) ke mata kita. Tapi dalam sepersekian detik, kita menghentikan waktu. Jadi, cahaya berhenti pada tempatnya, sebelum mencapai mata kita. atau mungkin sudah mencapai mata kita, tapi kan cahaya adalah gelombang energi, jadi untuk bisa terus melihat kita perlu cahaya yang terus-menerus masuk ke mata kita. Jadi kalau cahaya dihentikan, bukannya seharusnya kita nggak bisa melihat alias buta?

*Semua benda memantulkan cahaya, kecuali benda yang berwarna hitam, karena hitam menyerap cahaya. Sementara putih memantulkan cahaya paling banyak. Makanya, putih itu terang dan hitam itu gelap.

Ketiga, bagaimana jika seseorang menghentikan waktu, dan kita juga berhenti? Apa yang akan kita rasakan?
Tentu saja kita tidak merasakan apa-apa, sampai waktu dijalankan kembali. Misalkan cara kerja "alat penghenti waktu" bekerja seperti yang dijelaskan dalam Doraemon, kalau kita menghentikan waktu, lalu menyentuh orang yang ikut berhenti, orangnya akan bisa bergerak dan keluar dari aliran waktu dan bisa bergabung dengan kita dalam dunia dimana waktu berhenti. Kalau cara kerjanya seperti itu, misalnya seseorang menghentikan waktu tanpa ngajak-ngajak kita, seharusnya kita nggak merasakan apa-apa, karena kerja otak kita juga berhenti. Dan kalau waktu kembali dijalankan, kita nggak bakal tau kalau seseorang telah menghentikan waktu. Bisa saja alat pemberhenti waktu telah ditemukan, dan seseorang lagi mainin alat itu selagi saya nulis post ini atau elu lagi baca post ini. Kita nggak bakal merasakan efek dari berhentinya waktu, soalnya kerja otak kita juga berhenti. Kita nggak bakal tau. Seandainya, kita lagi ngobrol sama orang, misalnya namanya Mr. X. Nah, si Mr. X ini menghentikan waktu selagi kita sama Mr. X ngobrol, tanpa ngajak-ngajak kita. Kemudian, dia kabur ketika waktu sedang berhenti. Pas udah jauh, dia lanjutin lagi waktunya. Tentu saja, kita ngeliatnya sekakan-akan Mr. X menghilang secara tiba-tiba pas kita lagi ngobrol, soalnya pas Mr. X memberhentikan waktu, kita nggak tau apa yang terjadi. Dan bisa saja si Mr. X menghentikan waktu selama 100 tahun, terus melanjutkan kembali waktu, maka kita nggak bakal tahu kalo waktu pernah diberhentikan sama sekali. Dan, si Mr. X juga seharusnya nggak keliatan tambah tua. Mukanya nggak tambah berkerut. Soalnya, manusia kan berkerut karena efek   gravitasi. Jadi kalo gravitasi berhenti, apa yang narik kulit manusia? Tapi, saya masih nggak tau, kalau Mr. X adalah anak umur mis. 1 bulan, apakan selama waktu berhenti, ia akan menua? Meski nggaak mengkerut, tapi kan proses penuaan sel dan pertambahan tinggi badan kan tidak dipengaruhi oleh gravitasi. Jadi untuk pertanyaan Mr. X anak bayi, saya masih nyari jawabannya.
Dan satu lagi, kita nggak bisa, bersama-sama (mis. sama temen kita) berniat untuk menghentikan waktu pada waktu yang sama dengan menggunakan 2 alat yang berbeda dan berada dalam zona "STOP" (zona STOP adalah istilah saya untuk zona dimana kita berada dalam keadaan sadar dalam dunia yang waktunya sedang berhenti) yang sama, karena pasti ada selisih sepersekian detik antara penekanan tombol alat kita dengan alat teman kita. Misalnya, Mr. X dengan Mr. Y mau memberhentikan waktu, dan masing-masing menggunakan alat mereka sendiri. Mereka berdua menghitung "Satu, dua, tiga!!", dan saat penghitungan tiga, ternyata Mr. X lebih cepat menekannya 0,0000000000000001 milidetik. Meski selisihnya sangat kecil, tentu saja mereka tidak bisa dalam zona STOP yang sama, karena saat Mr. X berada di dalam zona STOPnya, kemudian "keluar" dari zona STOP, maka 0,0000000000000001 milidetik kemudian barulah Mr. Y menekan tombolnya dan masuk dalam zona STOPnya.



Jadi, demikianlah teori saya mengenai Apa yang Akan Terjadi Kalau Waktu Berhenti. Harap bisa dimengerti, dan akhirnya bisa berguna untuk penelitian selanjutnya. Maaf-maaf kalau ada kesalahan dalam teori saya, tolong dibetulkan sendiri dan mohon maaf kalau ternyata teori ini sudah pernah dikemukakan. Kalau kalian merasa teori ini kurang orisinil, silahkan hubungi saya di djobelbrainless@gmail.com. Yang pasti, teori ini asli dari pikiran saya, tanpa pertanggungjawaban pihak lain (kecuali tentang fakta dimensi, kecepatan cahaya, pemantulan cahaya, dan penuaan akibat gravitasi).

Artikel ini milik http://trobelator.blogspot.com/ bukan merupakan tulisan saya,jika anda merupakan teman,atau anda merupakan pemilik blog itu,silahkan komen atau pesan di facebook (Facebook saya "candra margarena" ) karena ada banyak hal yang ingin saya bicarakan _/\_

4 Responses so far.

  1. Unknown says:

    :cendol: Awesome....

  2. Unknown says:

    Ahh bisa aja lu ndrooo

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2015 Little Kids Blog - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -