Posted by : renaversa
Apr 7, 2013
air beriak tanda tak dalam > orang yang banyak bicara biasanya kurang ilmunya.
air tenang menghanyutkan > orang yang pendiam biasanya banyak ilmunya.
asam di darat, garam di laut, bertemu di belanga > kalau sudah jodoh, walaupun jauh bertempat tinggal pasti bertemu juga.
ayam bertelur di padi mati kelaparan > orang yang selalu kekurangan, meskipun penghasilannya banyak.
air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga > sifat orang tua pasti menurun pada anaknya.
air susu dibalas air tuba > kebaikan dibalas kejahatan.
ada gula ada semut > dimana ada kesenangan di situlah banyak orang datang.
bagai air di atas daun talas > orang yang tidak punya pendirian yang tetap.
bagaikan api dengan asap > persahabatan yang abadi
bagai anak ayam kehilangan induk > bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
biarakan anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu >biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak boleh putus asa.
bagai kebakaran jenggot > bingung tak karuan.
bagai makan buah simalakama, dimakan bapak mati, tidak dimakan ibu mati > melakukn dua pekerjaan yang sama-sama berbahaya.
bak pinang dibelah dua > sama benar / serupa benar
berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi >orang belajar haruslah bersungguh-sungguh tidak boleh setengah-setengah.
berani karena benar, takut karena salah > orang yang bersalah senantiasa dalam ketakutan.
berat sama dipikul, ringan sama dijinjing > sama-sama menderita dan sama-sama bahagia.
buruk rupa cermin dibelah > menyalahkan orang lain meskipun dia sendiri yang bersalah.
buah yang jatuh tidak jauh dari pohonnya > sifat seorang anak tidak tidak jauh beda dari orang tuanya.
bagai mendapat durian runtuh > mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka.
bumi tak selebar daun kelor > bumi tak sempit.
cupak sepanjang betung, adat sepanjang jalan > hendaklah kita melakukan sesuatu menurut adat dan kebiasaan yang berlaku.
cepat kaki , ringan tangan > cekatan dan lekas mengerjakan sesuatu.
di luar bagai madu, di dalam bagai empedu > mulutnya manis tetapi hatinya jahat.
dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa tahu > pikiran orang tidak dapat diketahui.
dimana bumi berpijak, disitu langit dijunjung > dimana kita tinggal, hendaklah menurut adat istiadat di negeri itu.
diam seribu bahasa > diam sama sekali.
duduk sama rendah, berdiri sama tinggi > sejajar kedudukannya ( martabat / tingkatannya )
esa hilang dua terbilang > berusaha harus dengan keras hati sampai maksud tercapai.
gajah dipandang karena gadingnya, harimau dipandang karena belangnya > manusia dipandang dengan segala yang ada pada dirinya.
gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah-tengah > jika terjadi pertengkaran antar orang besar, maka rakyat yang akan menderita.
gali lubang tutup lubang > membuat hutang baru untuk menutup hutang lama.
guru makan berdiri, murid kencing berlari > dalam segala hal murid akan selalu mencontoh gurunya, jika guru berbuat yang tidak patut maka murid akan berbuat yang jauh lebih buruk.
hanya sampai dibibir saja > apa yang dikatakan tidak keluar dari isi hatinya.
hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai > kalau kita ingin kaya hendaklah menabung (berhemat), kalau kita ingin pandai hendaklah rajin belajar.
harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan nama >orang baik akan selalu meninggalkan nama baik, sedamngkan orang jahat akan meninggalkan nama buruk.
habis manis sepah dibuang > setelah tidak berguna lagi lalu dibuang tanpa dipedulikan lagi.
hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri >sebaik-baik negeri orang tidak sebaik negeri sendiri.
ilmu padi makin berisi makin merunduk > makin banyak pengetahuan makin merendahkan diri.
jauh di mata dekat di hati > sekalipun berjauhan, tapi harus selalu ingat - mengingat.
jinak-jinak merpati hendak ditangkap ia pun terbang >seorang perempuan yang pura-pura mau tetapi sebenarnya tidak mau.
karena tak kenal, maka tak sayang > kita harus mengenal terlebih dahulu baru bisa mengetahui baik buruknya.
ke bukit sama mendaki, ke lurah sama menuruni > sama-sama senang, sama-sama susah.
kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak > kesalahan orang sedikit saja tampak tetapi kesalah sendiri tidak disadari.
kunyah dahulu, baru telan > pikirkan dahulu sebaik-baiknya, baru dikerjakan.
kecil-kecil cabe rawit > kecil tetapi cerdik (membahayakan).
lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya > tiap-tiap negeri berlainan adat istiadatnya.
lidah tak bertulang > orang muda mencela orang lain, dengan tidak berpikir terlebih dahulu.
lepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau > sama - sama berbahaya.
lempar batu sembunyi tangan > melakukan sesuatu tetapi kemudian berdiam diri seolah - olah tidak tahu menahu.
layang-layang putus talinya > seseorang yang putus harapan sudah tidak berdaya lagi hanya berserah kepada nasib.
mati ikan karena umpan, mati saya karena budi > kita bisa celaka karena tingkah laku yang kurang baik.
menjilat air ludah > orang yang tidak mempunyai malu.
menyingsingkan lengan baju > bekerja keras.
malu bertanya sesat di jalan > orang yang malu bertanya kepada orang yang lebih pandai akan merugi.
memancing di air keruh > mencari keuntungan dalam perselisihan orang.
menegakkan benang basah > melakukan pekerjaan yang mustahil dilakukan.
masuk kandang kambing mengembik, masuk kandang kerbau menguak > menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan.
masuk dari kuping kiri, keluar lewat kuping kanan > tidak mendengarkan nasehat.
nasi sama ditanak, kerak sama dimakan > sama-sama bekerja dan memungut hasil.
nila setitik rusak susu sebelanga > karena kesalahan yang kecil hilang kebaikan yang telah diperbuat.
orang haus diberi air > memberi pertolongan kepada seseorang yang sungguh mengharapkan bantuan.
ombak yang kecil jangan diabaikan > perkara yang kecil yang mungkin mendatangkan bahaya jangan diabaikan.
pagar makan tanaman > orang yang dipercaya menjaga sesuatu, tetapi ia sendiri yang merusaknya.
patah tumbuh hilang berganti > suatu jabatan , apabila yang menjabat berhenti, diganti dengan yang baru.
pucuk dicinta ulam pun tiba > yang diperoleh sesuai engan yang diharapkan.
rambut sama hitam, hati masing - masing > setiap orang mempunyai kesenangan sendiri-sendiri.
seperti kuda lepas pingitan > orang yang sangat gembira karena lepas dari kungkungan.
senjata makan tuan > binasa karena tipu daya diri sendiri.
sambil menyelam minum air > mendapatkan suatu keuntungan , masih dapat mencari keuntungan yang lain.
selama hayat dikandung badan > selama kita masih hidup.
si cebol hendak mencapai bulan > menghendaki sesuatu yang mustahil tercapai.
sekali rengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui > sekali melakukan pekerjaan beberapa maksud tercapai.
seperti kerbau dicocok hidung > selalu menurut saja karena kebodohannya.
seperti katak dalam tempurung > sangat picik pengetahuan/makin kurang luas pandangannya.
tidak pasah kena pisau, tak sakit kena alu > orang yang sangat tabah menghadapi cobaan.
tak ada laut yang tak berombak > tiap-tiap pekerjaan ada resikonya.
tak ada gading yang tak retak > tidak ada sesuatu yang tiada cacatnya.
takkan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah ia >jangan tergesa-gesa mengerjakan sesuatu yang telah pasti.
udang tak tahu di bungkuknya, orang tak tahu di buruknya> orang buruk yang menyangka dirinya bagus
utang emas dapat dibayar, utang budi dibawa mati >kebaikan orang akan diingan selama-lamanya.